Saat mendekati pasar Sumur Batu, seperti di wilayah Cempaka Baru 12 saya melihat beberapa bendera kampanye partai ditempeli wajah caleg. Mendekati pasar Sumur Batu, jumlah bendera partai semakin banyak.
Pemandangan yang sudah tidak sedap ditambah dengan bendera dan atribut partai dan caleg-nya menambah ketidaksedapan pemandangan tersebut.
"Persis mirip kucing yang menandai wilayah kekuasaannya dengan air seninya," gumam saya dalam hati,"Kalau partai dan calegnya menandai wilayah "kekuasaannya" dengan bendera dan spanduk."
Pertanyaan saya selanjutnya ,"Apakah cuma itu kemampuan para caleg dan partainya?".
"Mempromosikan diri dengan menggunakan cara-cara kuno?."
"Mau terkenal pakai biaya yang murah?"
Saran saya untuk para caleg dan partai pendukungnya ,"Janganlah pakai cara pemasaran yang kuno, tapi pakailah cara-cara yang modern dan intelek."
Seperti apa itu?
Pertama. Pakailah media internet seperti media online.
Kedua. Aktiflah dan pakailah sosial media.
Ketiga. Sebarkanlah buletin yang anda buat, agar masyarakat di dapil anda bisa mengenal anda lebih jauh."
Saran yang saya buat di atas adalah cara yang murah. Tidak perlu kotori kampung dengan spanduk dan bendera yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat di dapil anda.
Di sosial media, cukup anda bermodalkan komputer dan modem plus biaya paket internetan. Harga paket internet yang 200ribu perbulan sudah bisa anda pakai sepuasnya.
Untuk iklan internet, pakailah iklan PPC yang bisa anda buat budgetnya sendiri. Anda bisa memulai dari 1 dolar atau sepuluh ribu per hari atau kalau mau lebih masif bisa dibudget hingga 500ribu per hari.
Sementara untuk pembuatan buletin anda bisa menulis tentang misi dan visi anda. Cetak buletin sejumlah 500 lembar cuma menelan biaya sekitar 300ribuan. Buletin bisa anda kirimkan ke tiap rumah di dapil anda. Kalau anda lakukan setiap bulan mengirimkan buletin, dijamin hingga hari H nanti akan banyak masyarakat yang tahu bahwa anda adalah wakil masyarakat dimana anda berada. Anda tidak perlu membayar banyak timses bila anda melakukan itu.
Semoga para caleg di Cempaka Baru membaca tulisan ini, sehingga Cempaka Baru tidak dipenuhi oleh bendera-bendera yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.
@fajarsetyanto
@cempakabaru
Sent from my BlackBerry.
No comments:
Post a Comment
Mohon jangan gunakan kolom komentar di blog ini untuk menyudutkan pihak tertentu. Admin akan menghapus email semacam itu.