Add caption |
Adalah Pak Sukamto yang menemukan tehnologi ini. Beliau beralamat di Jl. Lumba-lumba No. 2 RT 14 RW 08 Cempaka Baru, Jakarta Pusat. Telp. 021-420.4565 HP. 0811 954 039 email sukamtohadisuwito@yahoo.co.id
Penghargaan dari Presiden Suharto dan berbagai penghargaan lain termasuk diliput harian terbesar Indonesia KOMPAS pernah dialaminya sebagai bentuk pengakuan atas prestasi beliau yang luar biasa.
Pak Sukamto di Harian Kompas |
Penghargaan Pemda DKI |
Penghargaan |
Penghargaan |
Dengan Presiden Suharto |
Kali ini penulis melakukan pengamatan dan pembuatan kompos cair Propuri, dan dalam blog ini pembaca akan melihat update yang berkelanjutan dari pembuatan kompos cair Propuri ini.
Berikut adalah peralatan yang diperlukan untuk membuat kompos cair Propuri :
Propuri dan Perlengkapannya |
HARI I 18 Nopember 2010
Penulis meletakan tabung penampung sampah organik di tempat yang aman serta mempersiapkan cairan yang penyemprot sampah organik, Ukuran pembuatan cairan tersebut ialah : 2 (dua) tutp botol cairan ditambah 1 (satu) liter air. Air yang digunakan sebaiknya air PAM tapi yang sudah diendapkan sehari atau dua hari, jangan memakai air PAM langsung dari kran, karena campuran kimianya masih kuat.
Propuri siap diobservasi |
Tabung diletakkan di tempat yang aman.
Cairan dan Penyemprotnya |
Alat penyemprot dan cairan Komposter.
Sampah Organik (Lemak daging) |
Lemak yang sudah disemprot cairan pembuat Lindi lalu di masukkan ke dalam tanki.
HARI KE II 19 Nopember 2010
Tindakan yang sama dilakukan terhadap sampah-sampah organik. Hari ini jam 07.00 dan jam 13.00 dimasukkan lagi sampah organik setelah disemprot cairan pembuat Lindi.
Dari tanggal 20 Nopember 2010 hingga kemarin 21 Nopember 2010, semua sampah organik dimasukkan ke tabung Propuri dan sampah non organik masuk ke tempat sampah. Lumayan, tong sampah di rumah kami mulai berkurang isinya, karena sebagian semua organik masuk ke tong Propuri. Berita bagusnya ialah, bau dari tempat sampah kami yang biasanya, sangat jauh berkurang. Kalaupun masuk sampah-sampah plastik ke tempat sampah yang biasanya maka karena bekas botol minuman atau gelas plastik, biasanya diambil pemulung. Para pemulung pun tidak perlu repot-repot membersihkan bekas gelas atau botol plastik itu lagi. Sampai tanggal 21 Nopember 2010, keberadaan tabung Propuri sudah mampu mengurangi sampah.
Tanggal 22 Nopember 2010 hingga tanggal 24 Nopember 2010. Sampah organik terus dimasukin ke tanki. Kalau kita berdiri di dekat tanki tidak ada bau yang timbul, meskipun kalau tutupnya dibuka tetap saja bau karena itu kan sampah. Akan tetapi kalau ditutup kembali, maka baunya hilang. Cairan Lindi belum bisa diambil.
Tanggal 25 Nopember 2010 hingga tanggal 27 Nopember 2010. Pekerjaan masih seperti biasa. Hal yang menarik terjadi pada tanggal 25 Nopember 2010 malam. Saat itu, ada beberapa siswa SMA duduk di dekat tabung Propuri. Sengaja mereka tidak diberi tahu apa isi dari tabung biru pembuat Lindi yang ada di sebelah mereka. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan bau atau apapun yang membuat mereka "jijik" karena adanya sampah organik.
Penulis mengambil kesimpulan, Dengan tehnik Propuri saat pembuatan Lindi tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
Sementara itu, cairan Lindi belum penulis ambil, karena memang belum dicoba untuk mengambilnya melalui kran yang ada di bagian bawah. Kegiatan meletakkan sampah organik tetap berlangsung. Selain itu nampak dari wajah tukang sampah yang biasa mengambil sampah di rumah dia merasa "happy" karena sampah yang dihasilkan dari rumah penulis sama sekali bukan sampah yang bau.
28 Nopember 2010 - Cairan lindi dalam tabung penyemprot lindi tinggal 500 cc, tapi karena lengkungan pipa tabung yang ada di dalam melengkung agak ke atas jadi terkesan agak susah keluar. Tabung terus dipompa hingga menimbulkan tekanan balik, lalu botol tabung digoyang-goyangkan maka penyemprotan cairan Lindi bisa berjalan normal kembali. Dalam gambar penulis sedang menyemprotkan cairan lindi ke sampah organik untuk selanjutnya dimasukan ke dalam tanki propuri. Tidak tercium bau meskipun berdiri di dekat tanki propuri.
Tanggal 22 Nopember 2010 hingga tanggal 24 Nopember 2010. Sampah organik terus dimasukin ke tanki. Kalau kita berdiri di dekat tanki tidak ada bau yang timbul, meskipun kalau tutupnya dibuka tetap saja bau karena itu kan sampah. Akan tetapi kalau ditutup kembali, maka baunya hilang. Cairan Lindi belum bisa diambil.
Tanggal 25 Nopember 2010 hingga tanggal 27 Nopember 2010. Pekerjaan masih seperti biasa. Hal yang menarik terjadi pada tanggal 25 Nopember 2010 malam. Saat itu, ada beberapa siswa SMA duduk di dekat tabung Propuri. Sengaja mereka tidak diberi tahu apa isi dari tabung biru pembuat Lindi yang ada di sebelah mereka. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan bau atau apapun yang membuat mereka "jijik" karena adanya sampah organik.
Penulis mengambil kesimpulan, Dengan tehnik Propuri saat pembuatan Lindi tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
Sementara itu, cairan Lindi belum penulis ambil, karena memang belum dicoba untuk mengambilnya melalui kran yang ada di bagian bawah. Kegiatan meletakkan sampah organik tetap berlangsung. Selain itu nampak dari wajah tukang sampah yang biasa mengambil sampah di rumah dia merasa "happy" karena sampah yang dihasilkan dari rumah penulis sama sekali bukan sampah yang bau.
28 Nopember 2010 - Cairan lindi dalam tabung penyemprot lindi tinggal 500 cc, tapi karena lengkungan pipa tabung yang ada di dalam melengkung agak ke atas jadi terkesan agak susah keluar. Tabung terus dipompa hingga menimbulkan tekanan balik, lalu botol tabung digoyang-goyangkan maka penyemprotan cairan Lindi bisa berjalan normal kembali. Dalam gambar penulis sedang menyemprotkan cairan lindi ke sampah organik untuk selanjutnya dimasukan ke dalam tanki propuri. Tidak tercium bau meskipun berdiri di dekat tanki propuri.
Sampah Organik disemprot cairan lindi |
Penghasilan Sampingan dari Internet
No comments:
Post a Comment
Mohon jangan gunakan kolom komentar di blog ini untuk menyudutkan pihak tertentu. Admin akan menghapus email semacam itu.