Thursday, November 18, 2010

Propuri Komposter

Add caption
POSTING kali ini ialah tentang Propuri Komposter yaitu suatu tehnologi pembuatan kompos dari bahan-bahan organik. Propuri ialah singkatan dari Produksi Pupuk Sendiri.




Adalah Pak Sukamto yang menemukan tehnologi ini. Beliau beralamat di Jl. Lumba-lumba No. 2 RT 14 RW 08 Cempaka Baru, Jakarta Pusat. Telp. 021-420.4565 HP. 0811 954 039 email sukamtohadisuwito@yahoo.co.id

Penghargaan dari Presiden Suharto dan berbagai penghargaan lain termasuk diliput harian terbesar Indonesia KOMPAS pernah dialaminya sebagai bentuk pengakuan atas prestasi beliau yang luar biasa.

Pak Sukamto di Harian Kompas

Penghargaan Pemda DKI

Penghargaan

Penghargaan

Dengan Presiden Suharto

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kali ini penulis melakukan pengamatan dan pembuatan kompos cair Propuri, dan dalam blog ini pembaca akan melihat update yang berkelanjutan dari pembuatan kompos cair Propuri ini.

Berikut adalah peralatan yang diperlukan untuk membuat kompos cair Propuri :

Propuri dan Perlengkapannya
Bak penampung sampah organik, alat penyemprot cairan komposter Propuri, dan cairan komposter Propuri.

HARI I 18 Nopember 2010

Penulis meletakan tabung penampung sampah organik di tempat yang aman serta mempersiapkan cairan yang penyemprot sampah organik, Ukuran pembuatan cairan tersebut ialah : 2 (dua) tutp botol cairan ditambah 1 (satu) liter air. Air yang digunakan sebaiknya air PAM tapi yang sudah diendapkan sehari atau dua hari, jangan memakai air PAM langsung dari kran, karena campuran kimianya masih kuat.

Propuri siap diobservasi
Tabung diletakkan di tempat yang aman.

Cairan dan Penyemprotnya

Alat penyemprot dan cairan Komposter.


Sore hari, kebetulan ada sampah lemak daging yang tidak boleh dimakan karena pasti akan berbahaya untuk pembuluh darah. Lemak daging tersebut dipotong kecil-kecil lalu disempro cairan komposter (Lindi), setelah itu dimasukan ke dalam tank.

Sampah Organik (Lemak daging)
Lemak yang sudah disemprot cairan pembuat Lindi lalu di masukkan ke dalam tanki.

HARI KE II 19 Nopember 2010

Tindakan yang sama dilakukan terhadap sampah-sampah organik. Hari ini jam 07.00 dan jam 13.00 dimasukkan lagi sampah organik setelah disemprot cairan pembuat  Lindi.

Dari tanggal 20 Nopember 2010 hingga kemarin 21 Nopember 2010, semua sampah organik dimasukkan ke tabung Propuri dan sampah non organik masuk ke tempat sampah. Lumayan, tong sampah di rumah kami mulai berkurang isinya, karena sebagian semua organik masuk ke tong Propuri. Berita bagusnya ialah, bau dari tempat sampah kami yang biasanya, sangat jauh berkurang. Kalaupun masuk sampah-sampah plastik ke tempat sampah yang biasanya maka karena bekas botol minuman atau gelas plastik, biasanya diambil pemulung. Para pemulung pun tidak perlu repot-repot membersihkan bekas gelas atau botol plastik itu lagi. Sampai tanggal 21 Nopember 2010, keberadaan tabung Propuri sudah mampu mengurangi sampah.

Tanggal 22 Nopember 2010 hingga tanggal 24 Nopember 2010. Sampah organik terus dimasukin ke tanki. Kalau kita berdiri di dekat tanki tidak ada bau yang timbul, meskipun kalau tutupnya dibuka tetap saja bau karena itu kan sampah. Akan tetapi kalau ditutup kembali, maka baunya hilang. Cairan Lindi belum bisa diambil.

Tanggal 25 Nopember 2010 hingga tanggal 27 Nopember 2010. Pekerjaan masih seperti biasa. Hal yang menarik terjadi pada tanggal 25 Nopember 2010 malam. Saat itu, ada beberapa siswa SMA duduk di dekat tabung Propuri. Sengaja mereka tidak diberi tahu apa isi dari tabung biru  pembuat Lindi yang ada di sebelah mereka. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan bau atau apapun yang membuat mereka "jijik" karena adanya sampah organik.

Penulis mengambil kesimpulan, Dengan tehnik Propuri saat pembuatan Lindi tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

Sementara itu, cairan Lindi belum penulis ambil, karena memang belum dicoba untuk mengambilnya melalui kran yang ada di bagian bawah. Kegiatan meletakkan sampah organik tetap berlangsung. Selain itu nampak dari wajah tukang sampah yang biasa mengambil sampah di rumah dia merasa "happy" karena sampah yang dihasilkan dari rumah penulis sama sekali bukan sampah yang bau.

28 Nopember 2010 - Cairan lindi dalam tabung penyemprot lindi tinggal 500 cc, tapi karena lengkungan pipa tabung yang ada di dalam melengkung agak ke atas jadi terkesan agak susah keluar. Tabung terus dipompa hingga menimbulkan tekanan balik, lalu botol tabung digoyang-goyangkan maka penyemprotan cairan Lindi bisa berjalan normal kembali. Dalam gambar penulis sedang menyemprotkan cairan lindi ke sampah organik untuk selanjutnya dimasukan ke dalam tanki propuri. Tidak tercium bau meskipun berdiri di dekat tanki propuri.

Sampah Organik disemprot cairan lindi






Fadjar Setyanto
Penghasilan Sampingan dari Internet


No comments:

Post a Comment

Mohon jangan gunakan kolom komentar di blog ini untuk menyudutkan pihak tertentu. Admin akan menghapus email semacam itu.

Kategori Isi

apotik (1) arisan rw (1) awan gelap (1) bakso jangkung (1) bakso manto (1) banjir (2) bengkel (1) black pepper (1) Bubur Kacang Hijau (1) car wash (1) cempaka baru (7) Cempaka Baru IX (1) cempaka baru VIII (1) cempaka nada (1) cerah (1) course (1) cuci mobil (1) culinary (1) Dewan Kota (1) dokter gigi (2) Donor darah (1) entertainment (1) Fogging (2) Foto Cempaka Baru (2) Foto copy ANNISA (1) Free Ambulan (1) Gedung Pertemuan (2) Governess (1) halal bil halal (2) hari kemerdekaan ke 65 (1) high school (1) hujan (6) hujan deras (5) jakarta (6) jakarta pusat (2) jalan rusak (1) Kantor kelurahan (1) Kantor RW (1) kebersihan (1) kerja bakti (5) kesehatan (1) ketoprak (1) kindergarten (1) Kios Sandal (1) Komplek Listrik (1) kompos (1) komposter (1) Kondisi lingkungan (8) kuliner (1) Kursus (4) langit biru (1) Lindi (1) Lingkungan (1) makanan (1) makanan kesehatan (1) makanan yang bisa hancaur (1) martabak telur (1) Masjid (3) Maulid Nabi Celebration (1) meat ball (1) mendung (2) Mini market (3) Minimarket (1) mobil (1) muharram (1) nitrogen (1) Obat Gratis (1) obat-obatan (1) pagi hari (1) paguyuban RT RW (1) Pasar (2) pasar kaget (1) pembuatan pot (1) pemilihan RT (1) pemilihan rw (1) pengerukan (4) penggalian (1) pengolahan limbah (1) Pengurus RT 12 RW 09 (1) penutupan tahun (1) peremajaan RT (1) Pergantian Tahun (1) peringatan Kemerdekaan (5) pertemuan (2) ppmk (1) propuri (1) pupuk (1) Puskesmas (1) reading (1) restaurant (3) salon (1) Saluran air (1) satay surabaya (1) SD (1) Sekolah (11) selokan penuh (1) sepeda santai (1) shop (1) sisa makanan (1) SMA (1) smp 119 jakarta (1) sore (1) tahun baru (1) tailet (1) Taklim (1) tk aulia (1) Toko (2) toserba (1) training (1) Untuk Sarapan (1) usaha konveksi (1) vitamin (1) Warung (2) Warung air mancur (1) warung makan (1)